DILEMA IMAN
Pengkhotbah yang berumur sembilan belas tahun itu tertunduk di sebuah batu dibelakang sebuah gereja desa yang kecil. Ia sangat tidak ingin dikenali oleh jemaat yang memasuki pintu depan ia sangat gelisah,” Allah, berikanlah saya iman. Saya berusaha keras untuk percaya.
Bagaimana agar aku memiliki iman seperti murid-muridMu yang pertama?” Ia mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih, memohon pembelaan Tuhan. Pengkhotbah muda itu adalah saya. Betapa inginnya saya untuk mengalami kuasa Allah ketika saya membaca Kisah Para Rasul. Pelayanan kesembuhan Yesus benar-benar membangkitkan minat saya. Saya ingin melihat mujizat, tetapi saya tahu dari Kitab Suci bahwa saya memerlukan iman. Tanpa iman tidak mungkin menyenangkan Allah, dan saya yakin bahwa saya ingin hidup saya menyenangkan hati Allah. Banyak orang merasa mereka memiliki iman, tetapi tidak cukup. Meskipun mereka berusaha untuk menghasilkan iman, mereka menemukan diri mereka sendiri tidak berdaya. Yang lain mengalami penderitaan yang dalam karena mereka merasa kekurangan iman, terutama mereka yang sakit dan membutuhkan, yang merasa bahwa mujizat tidak terjadi pada mereka karena mereka kekurangan iman. Itulah sebabnya saya mengundang anda untuk bergabung dalam penemuan ini. Kita akan melihat dua orang, hanya dua, yang dikatakan oleh Yesus bahwa mereka memiliki bukan hanya iman biasa, tetapi.”iman yang luar biasa.” Pada saat anda selesai membaca halaman demi halaman buku ini anda akan bersukacita karena anda akan tahu bahwa anda juga dapat menikmati “iman yang luar biasa” ini.
Jika anda telah menerima Yesus sebagai Juru selamat anda. Anda akan melihat bahwa anda telah memiliki iman. Allah telah membagikan iman yang cukup bagi setiap orang (Roma 1 :3 ). Sama seperti mobil yang harus memiliki mesin untuk menjadi sebuah mobil, seorang yang percaya harus memiliki iman. Pada saat kita merespon Kasih Allah melalui Yesus, Ia membagikan iman pada kita, anda akan menemukan bagaimana iman yang telah anda miliki akan meningkat dan bertumbuh dengan subur; akan dibuat mudah, Iman yang luar biasa ini tidak akan tergantung pada performa anda, tetapi tertutup rapat dalam Kristus. Sekali anda mengalami iman seperti ini, sebuah dunia baru yang penuh kemungkinan akan terbuka bagi anda.
Salah satu dari dua orang yang dikatakan oleh Yesus memiliki iman yang luar biasa adalah seorang ibu yang memohon untuk anaknya, dan yang lainnya adalah seorang perwira Roma yang mencari pertolongan bagi hambanya yang sakit lumpuh. Siapa kedua orang ini? Apa yang menjadi rahasianya? Apa itu “iman yang luara biasa”? Bagaimana kita dapat menikmati iman seperti ini sekarang?
Iman adalah kunci dari semua yang telah Tuhan janjikan kepada kita. Yesus menyatakan bahwa bahkan iman sekecil biji sesawi, sudah cukup untuk mengatakan kepada gunung ketidakmungkinan bahwa itu akan dipindahkan. Sebagai konsekwensinya. untuk menikmati “iman yang luar biasa” adalah kunci untuk berkat Allah yang tidak terbatas. Kita pasti ingin tahu apa “iman yang luar biasa“ itu, tetapi yang lebih penting, bagaimana kita mendapatkannya.
Jawabannya mungkin mengejutkan anda. Faktanya, kedua orang yang dianggap Yesus memiliki iman yang luar biasa itu kelihatannya tidak tahu bahwa mereka memiliki iman yang luar biasa. Yang menarik, mereka kelihatannya tidak menyadari bahwa mereka memiliki iman. Dan tidak seorangpun dari mereka perhatian kepada pencapaian iman. Tetapi, Yesus berkata mereka memilikinya
Bagaimana agar aku memiliki iman seperti murid-muridMu yang pertama?” Ia mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih, memohon pembelaan Tuhan. Pengkhotbah muda itu adalah saya. Betapa inginnya saya untuk mengalami kuasa Allah ketika saya membaca Kisah Para Rasul. Pelayanan kesembuhan Yesus benar-benar membangkitkan minat saya. Saya ingin melihat mujizat, tetapi saya tahu dari Kitab Suci bahwa saya memerlukan iman. Tanpa iman tidak mungkin menyenangkan Allah, dan saya yakin bahwa saya ingin hidup saya menyenangkan hati Allah. Banyak orang merasa mereka memiliki iman, tetapi tidak cukup. Meskipun mereka berusaha untuk menghasilkan iman, mereka menemukan diri mereka sendiri tidak berdaya. Yang lain mengalami penderitaan yang dalam karena mereka merasa kekurangan iman, terutama mereka yang sakit dan membutuhkan, yang merasa bahwa mujizat tidak terjadi pada mereka karena mereka kekurangan iman. Itulah sebabnya saya mengundang anda untuk bergabung dalam penemuan ini. Kita akan melihat dua orang, hanya dua, yang dikatakan oleh Yesus bahwa mereka memiliki bukan hanya iman biasa, tetapi.”iman yang luar biasa.” Pada saat anda selesai membaca halaman demi halaman buku ini anda akan bersukacita karena anda akan tahu bahwa anda juga dapat menikmati “iman yang luar biasa” ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar