Jumat, 08 Agustus 2014

Renungan Harian 8 Agustus 2014

Bacaan : Lukas 19 : 1-10
PAS : Mazmur 72-73 ; Roma 9 : 1-15


Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” (Lukas 19:8)

Zakheus adalah seorang pemungut cukai. Ia dibenci karena ia adalah seorang yang licik, mencuri uang orang lain dan mengandalkan tuduhan-tuduhan palsu untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
Suatu hari, Yesus mengunjunginya. Alkitab tidak menyebutkan tentang Yesus menegurnya karena gaya hidupnya yang tidak jujur selama mereka bersama. Sebaliknya, Yesus memperlihatkan anugerah dan kehormatan dengan menghabiskan waktu bersamanya. Tidak lama kemudian, Zakheus berdiri dan menyatakan kepada Yesus bahwa ia akan mengembalikan empat kali lipat kepada orang-orang yang telah ia rampas secara ilegal, dan bahkan mau menyerahkan setengah dari harta miliknya kepada orang-orang miskin.

Sesaat bersama Yesus telah mengubahkan hati Zakheus sepenuhnya. Sesaat bersama anugerah dalam wujud pribadi—tanpa tuduhan, penghukuman atau penghakiman—menyebabkan perubahan dalam dirinya sehingga dalam waktu singkat, Zakheus melakukan sesuatu yang baik yang tampak dari luar dan dengan ukuran yang tidak diduga seorang pun!

Banyak orang yang ingin hidup benar. Kepedulian mereka untuk hidup dengan benar menyebabkan mereka memusatkan perhatian pada diri mereka sendiri dan hal-hal yang harus mereka gumuli. Tetapi sesungguhnya kepercayaan yang benarlah yang menghasilkan kehidupan yang benar. Jika Anda sedang berusaha untuk melepaskan diri dari suatu kecanduan yang telah membelenggu Anda selama bertahun-tahun, percayalah bahwa Yesus sangat mengasihi Anda sehingga di kayu salib, Ia telah membayar harga untuk Anda sepenuhnya dibebaskan dari kecanduan apapun. Percayalah bahwa oleh bilur-bilur-Nya Anda telah disembuhkan dan dilepaskan.

Salah seorang jemaat di gereja kami memiliki kecanduan merokok. Tetapi setiap kali ia menyalakan rokoknya, ia percaya bahwa Tuhan tidak sedang menghakimi atau menghukumnya, dan bahwa ia masih memiliki kebenaran Tuhan di dalam Kristus. Suatu hari, ia bangun karena didorong oleh Roh Kudus bahwa hari itu akan menandai permulaan kehidupan yang bebas dari rokok. Karena menantikan serangan keinginan untuk merokok yang biasanya muncul, ia menaikkan doa sepanjang hari: “Terima kasih, Yesus, karena oleh bilur-bilur-Mu aku telah disembuhkan.” Tanpa ia sadari, hari itu berlalu tanpa ia menyalakan rokok atau menderita keinginan besar untuk merokok sedikit pun! Dan sejak saat itu, ia sepenuhnya bebas dari kecanduan tersebut.

Hari ini, jika Anda ingin mengalami kehidupan yang benar, berusahalah untuk mencari tahu apa yang telah Kristus lakukan bagi Anda dan apa yang Anda miliki di dalam Dia—dan percayailah itu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar